BREAKING

Senin, 13 April 2015

Hentikan Kekerasan, Diskriminasi dan Penindasan Terhadap Perempuan!


Salam Demokrasi!

Pada momentum Hari Perempuan Internasional (HPI) 2015 ini Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI) mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta memberikan dukungan kepada para perempuan yang telah dan terus melakukan perjuangan anti kekerasan, diskriminasi dan penindasan di berbagai komunitas dan sektor. SERUNI juga memberikan penghargaan kepada masyarakat umum dan organisasi lainnya yang telah memberikan perhatian dan kontribusi pada penghapusan kekerasan, diskriminasi dan penindasan terhadap perempuan.

Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang terus terjadi belakangan ini telah memukul kehidupan rakyat Indonesia, perempuan sebagai bagian dari rakyat Indonesia pun merasakan pukulan paling keras dikaitkan dengan peran mayoritas perempuan sebagai penyedia makanan dan kebutuhan lainnya untuk keluarganya.Aspirasi akan turunnya harga-harga kebutuhan pokok yang diserukan oleh rakyat dan perempuan dijawab oleh Pemerintahan Jokowi-JK dengan rencana kenaikan harga lainnya seperti iuran BPJS Kesehatan, tiket kereta api ekonomi dan tarif dasar listrik ditengah belum adanya program pemerintahan yang benar-benar mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Problem-problem umum rakyat Indonesia seperti perampasan tanah, politik upah murah dan tidak adanya jaminan akan lapangan pekerjaan terus terjadi dan meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini telah menempatkan perempuan semakin dalam di lembah kemiskinan dan menebalkan praktek diskriminasi terhadap perempuan untuk mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara seperti pendidikan,kesehatan, pangan, energi dan sebagainya. “merupakan kenyataan yang ironis,harga terus naik namun pendapatan rakyat dan perempuan semakin berkurangnilainya” ujar Dewi Amelia, Ketua SERUNI.

Ketidakmampuan negara mengatasi persoalan kemiskinan dan terus dilanggengkannya kerangka berpikir patriarki oleh negara dipercaya oleh SERUNI merupakan faktor utama terus meningkatnya kekerasan secara fisik dan psikis terhadap perempuan dan anak. “perempuan terus dimiskinkan dan dibuat bergantung kepada laki-laki, hal ini telah mengakibatkan perempuan dan anak terus rawan terhadap kekerasan fisik dan psikis” papar Dewi Amelia.

Kekerasan, diskriminasi dan penindasan terhadap perempuan merupakan persoalan sosial yang tidak bisa hanya dilihat sebagai persoalan perempuan semata. Penerapan kebijakan neoliberal di Indonesia terbukti telah meningkatkan kekerasan, diskriminasi dan penindasan terhadap perempuan dalam kapasitasnya sebagai perempuan, sebagai bagian dari sektor pekerjaannya dan sebagai bagian dari rakyat Indonesia. “semakin jauhnya jarak pendapatan antara yang kaya dan miskin tentu menunjukkan kepada kita bahwa kebijakan neoliberal ini hanya menguntungkan para pemodal dan menyakiti mayoritas rakyat dan perempuan Indonesia” ujar Dewi Amelia.

Dalam momentum HPI ini, SERUNI dengan tegas menuntut kepada Pemerintahan Jokowi-JK untuk menghentikan implementasi kebijakan neoliberal–liberalisasi, privatisasi dan deregulasi- di segala sektor dan segera bekerja untuk sungguh-sungguh melayani rakyat dan menghentikan kekerasan, diskriminasi dan penindasan terhadap perempuan.

Perempuan Indonesia Bangkit, Bersatu Melawan Penindasan!
Jayalah Perjuangan Perempuan Indonesia!
Jayalah Perjuangan Rakyat!

Bandung, 8 Maret 2015
Ketua SERUNI,


DewiAmelia
(0856-5930-1640)


About ""

SERUNI atau Serikat Perempuan Indonesia adalah organisasi perempuan yang memiliki cita-cita kesetaraan gender dan kehidupan lebih baik bagi perempuan Indonesia.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 SERUNI
Design by FBTemplates | BTT