BREAKING

Senin, 13 April 2015

Tolak Kenaikan Harga BBM, Jokowi Bukanlah Kita!!!


Lagi-lagi pemerintahan Jokowi-JK membuat ulah dengan tiba-tiba menaikkan harga BBM jenis Solar dan Premium pada tanggal 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, dengan menaikkan harga BBM Pemerintahan Jokowi-JK semakin menyengsarakan rakyat Indonesia. Di tengah keadaan rakyat Indonesia yang harus menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kenaikan kebutuhan pokok, sempitnya lapangan pekerjaan, upah yang rendah, masifnya perampasan tanah, serta akses pendidikan yang sulit karena biaya yang tinggi. Keputusan kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp. 6.800,- menjadi Rp 7.300,- dan solar dari Rp. 6.400,- menjadi Rp. 6.900,- adalah kebijakan yang tidak berdasar!!!

Negara Indonesia adalah negara penghasil minyak dan gas namun rakyat dipaksa mengakses BBM dengan harga mahal. Itu dikarenakan tidak adanya kedaulatan negara atas Sumber Daya Alam dan kekayaan yang terkandung didalamnya. Semua akses-akses Sumber Daya Alam dikuasai oleh Imperialis. Kebijakan pemerintah yang melakukan penghapusan subsidi, dan meliberalisasi seluruh sektor publik termasuk energi tidak terlepas dari terikatnya pemerintah Indonesia dalam persetujuan dengan lembaga asing tentang liberalisasi dan privatisasi diseluruh sektor. Dan itu membuktikan dengan jelas bahwa pemerintah tidak mengabdi kepada Rakyat, melainkan tunduk dan patuh pada tuannya yaitu Imperialis.

Dengan kenaikan harga BBM dengan otomatis harga kebutuhan pokok akan semakin tinggi. Dalam hal ini rakyat akan semakin terjerumus kedalam kesengsaraan dan perempuan akan semakin dirugikan karena perempuan adalah pihak yang paling terkena dampak dari kenaikan harga BBM. Perempuan harus memeras otaknya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya ditengah kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Perempuan harus mampu memecahkan persoalan keluarga karena kenaikan harga pokok yang tinggi dengan keterbatasan daya beli dan penghasilan keluarganya. Dan setiap hari rakyat terancam dengan kenaikan harga BBM, kenaikan kebutuhan pokok, kenaikan biaya fasilitas umum karena kebijakan pemerintah dan ketergantungan terhadap pihak asing. Tidak berdaulatnya negara dikarenakan tunduk dan patuhnya terhadap segala regulasi dan kebijakan imperialisme yang dipersiapkan untuk rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI) menyatakan sikap dengan keras dan tegas, MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM dan menuntut Pemerintah Jokowi-JK untuk MENURUNKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK dan HENTIKAN LIBERALISASI dan PRIVATISASI sektor-sektor publik dan pokok!!!



Pimpinan Kolektif SERUNI (Serikat Perempuan Indonesia)
Koordinator


Dewi Amelia Eka Putri
(Cp: +6285659301640)


About ""

SERUNI atau Serikat Perempuan Indonesia adalah organisasi perempuan yang memiliki cita-cita kesetaraan gender dan kehidupan lebih baik bagi perempuan Indonesia.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 SERUNI
Design by FBTemplates | BTT