BREAKING

Kamis, 27 Desember 2018

Evakuasi perempuan dan anak korban tsunami Banten dan Lampung Selatan terus dilakukan.



Jakarta. Tsunami kembali terjadi di Indonesia. Kali ini menyapu kawasan pesisir di sekitar laut Pandeglang, Serang, Provinsi Banten dan Lampung Selatan. Tsunami ini terjadi bukan akibat dari gempa bumi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Palu, Sulawesi Tengah. Namun akibat erupsi anak gunung Krakatau di selat sunda yang memuntahkan material-material besar dan mendorong air laut sehingga menyebabkan gelombang tinggi. 

Hingga berita ini diturunkan korban akibat tsunami sudah mencapai 420 orang meninggal, 1041 luka-luka, dan 55 orang masih dinyatakan hilang. Jumlah pengungsi terus bertambah seiring gelombang tinggi yang masih akan terus terjadi hingga akhir tahun 2018 (statement BMKG).  

Serikat perempuan Indonesia (SERUNI) sebagai organisasi massa perempuan juga turut ambil bagian dalam membantu dan melayani korban bencana tsunami Banten – Lampung. Salah satunya ialah dengan menyerukan secara nasional kepada organisasi hingga ke tingkat ranting untuk turut menggalang bantuan berupa obat-obatan dan rekruitment tenaga medis, makanan terutama untuk bayi dan anak-anak, popok bayi, selimut, pembalut, pakaian layak untuk dewasa dan anak-anak, susu formula, kebutuhan untuk ibu hamil dan menyusui, serta beras untuk kebutuhan dapur umum.


Sebagai bagian dari posko kemanusiaan Indonesia Bangkit (IB), SERUNI juga turut mengirimkan tenaga relawan ke lokasi pengungsian di kecamatan Anyer yang tersebar di empat titik yaitu di desa Bunihara, Mancak, Banjar Sari dan Sindang Mandi. Hingga kini jumlah pengungsi mencapai 2000 orang. Selain untuk evakuasi korban, relawan seruni juga turut melakukan investigasi sosial tentang situasi perempuan dan anak korban tsunami serta apa bantuan yang secara khusus dibutuhkannya. 

Pengungsi korban tsunami yang kebanyakan ialah perempuan, anak-anak, dan lansia sementara dievakuasi ke rumah-rumah warga, fasilitas umum, dan tenda-tenda pengungsian guna menghindari gelombang tinggi yang masih kerap terjadi di kawasan sekitar pantai. Pengungsi bukan hanya korban dari tsunami Banten, akan tetapi juga warga sekitar pantai mayoritas nelayan yang lumpuh akibat tidak lagi bisa menjalankan aktifitas hariannya. 

 
Upaya evakuasi korban masih terus dilakukan oleh relawan Indonesia bangkit dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi massa demokratis nasional, termasuk Seruni. Selain itu, posko Indonesia bangkit yang berpusat di jalan Mutiara Raya no.1 kel. Jati kec. Pulogadung, Jakarta Timur ini juga mendirikan dapur umum dalam upaya melayani kebutuhan pengungsi korban tsunami. 



Demi menjangkau lebih dekat kepada korban bencana alam, Indonesia bangkit juga membuka posko induk pelayanan di beberapa titik di Banten, diantaranya: di Perumahan BMS Blok O No.95 kota Serang (belakang kampus Untirta) kontak: Ega :0895349403986 dan Abda : 081293856381, pusat pelayanan IB di kecamatan Anyer, kabupaten Serang, beralamat di tenda pengungsian Kp. Mulia ulum, desa Cikoneng, kecamatan Anyer, kontak: Muhib 087873054662, dan pelayanan IB kecamatan Sumur, kabupaten Pandeglang dengan Alamat Kp. Garung, Ds. Cigarondong, Kec. Sumur, kontak Jumri/kipli: 085899859028. 

Bantuan dapat disalurkan melalui posko-posko terdekat di kota anda dan juga bisa disalurkan melalui rekening BRI 0368-0100- 0923-303 cabang Rawamangun atas nama Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), konfirmasi Widianto Satria Nugraha (0813-1683-6857) dan atau rekening CIMB NIAGA 705378752400 cabang ARION  atas nama Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI), konfirmasi Rahma Sansuwardi (0813-1334-2386).

Mari bersolidaritas bersama bahu membahu membantu memulihkan korban bencana alam tsunami Banten -  Lampung. Selamatkan, lindungi, dan layani korban!




About ""

SERUNI atau Serikat Perempuan Indonesia adalah organisasi perempuan yang memiliki cita-cita kesetaraan gender dan kehidupan lebih baik bagi perempuan Indonesia.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 SERUNI
Design by FBTemplates | BTT